Lagu ini, lagu sedih sebenarnya. Karena temanya berbicara dengan rembulan, maka berarti ia ditinggalkan jauh sekali, tak terjangkau lagi, alias pindah alam.
I know you're somewhere out there
Somewhere far away
I want you back
I want you back
My neighbours think I'm crazy
But they don't understand
You're all I have
You're all I have
Aku tahu kau pasti di atas sana. Menjelma menjadi rembualan yang menghias angkasa. Aku tahu kau memperhatikanku dari sana. Tersenyum secerah rembulan kepadaku. Kini, kau berada jauh sekali. Kau bilang, kalau suatu hari kau pergi, kau akan berada di tempat yang paling ku sukai. Rembulan malam yang tiap waktu kau puji-puji,menjadi bukti, meski cukup di hatiku ini, bahwa kau kini telah menjelma menjadi sesuatu yang kau sukai. Aku ingin sekali tetap ada di sisimu, menemanimu sepanjang waktu. Bercengkerama, bersuka ria. Karenanya, itulah yang kulakukan sekarang. Menemanimu, dari tempat yang jauh darimu, berbincang denganmu. Lihatlah, para tetangga kini menganggapku gila karena kehilanganmu. Masuk akal sih, mereka hanya melihat aku yang tiap malam bertengger di kusen jendela, menengadah langit malam, menceritakan segala yang kulakukan sehari sebelum kau muncul, padamu, pada rembulan di langit. Mereka juga akan mulai ketakutan jika awan menutupimu, karena aku pasti akan berteriak-teriak frustasi. Satu hal yang tidak mereka tahu, bahwa di hatiku, selalu ada dirimu. Kau tak pernah pergi, tak pernah mati. Hanya kau yang kumiliki. Pada siapa lagi aku bisa berbagi?
At night when the stars light up my room
I sit by myself
Talking to the Moon
Try to get to You
In hopes you're on the other side
Talking to me too
Or Am I a fool
who sits alone
Talking to the moon
Saat malam penuh bintang, langit terang oleh rembulan malam, aku pasti melongok ke jendela, duduk termangu sendirian, menggelapkan ruangan, agar lebih terlihat jelas rembulan di atas sana. Aku mengobrolkan banyak hal padamu, pada rembulan. Layaknya kita dulu. Selalu damai hatiku, karena ada harapan kau mendengarku dari atas sana. Apakah aku memang benar-benar gila? Karena berbicara sendirian pada rembulan.
I'm feeling like I'm famous
The talk of the town
They say
I've gone mad
Yeah
I've gone mad
But they don't know what I know
Cause when the sun goes down
someone's talking back
Yeah
They're talking back
Hehehe. Tahukah kau, Yank, aku terkenal di seantero kota sekarang. Tiap malam, ada saja yang pura-pura lewat di depan rumah kita, atau terang-terangan berdiri di bawah balkon, hanya untuk membuktikan bahwa aku benar-benar gila, karena mengoceh sendirian tiap malam terang bulan, dan akan menangis meraung-raung saat tak ada bulan di langit malam. Ya, baiklah. Aku mungkin memang gila. Gila karenamu, gila karena kepergianmu. Biarkan saja mereka menilai apapun tentangku, karena mereka tidak tahu betapa sepinya hatiku tanpa kehadiranmu. Lucunya , sekarang-sekarang ini, ada yang menemaniku mengobrol di bawah jendela. Mereka menyahuti perkataanku. Mungkin, ada beberapa orang yang khawatir aku akan benar-benar gila. Menyenangkan sekali mengobrol dengan rembulan, aku jadi terkenal dan banyak teman.
Ahh...Ahh...Ahh..
Do you ever hear me calling
(Ahh...Ahh..Ahh..)
Ho Hou Ho ho Hou
Tapi, pernahkah kau mendengar panggilanku dari atas sana? Tentu saja pernah. Ya kan? Aku meyakini yang seperti itu saja.
'Cause every night
I'm Talking to the Moon
Still try to get to You
In hopes you're on the other side
Talking to me too
Or Am I a fool
who sits alone
Talking to the moon
Ohoooo...
Karena tiap malam, aku akan terus bicara padamu, bicara pada rembulan malam yang kuanggap sebagai dirimu. Aku akan terus menganggap bahwa rembulan itu adalah dirimu. Aku selalu berharap, kau juga akan berbicara padaku, menyahuti obrolanku. Tak apa, begini pun cukup sudah. Hatiku bisa bahagia meski mengobrol sendirian seperti orang gila, pada rembulan pula.
I know you're somewhere out there
Somewhere far away
Aku tahu pasti kau ada di sana. Tersenyum melihatku dari tempat yang jauh itu.
0 komentar:
Posting Komentar